Oleh: Steven Huels, General Manager, AI Business Unit, Red Hat Perubahan tidak sekadar konstan – melainkan penggerak di balik pertumbuhan...
Melon (Hangul: 멜론; RR: Mellon, digayakan sebagai MelOn) adalah sebuah toko musik dan layanan streaming musik daring Korea Selatan yang diperkenalkan pada November 2004, dan dikembangkan oleh SK Telecom. LOEN Entertainment (sekarang Kakao M) menjadi perusahaan yang bertanggung jawab atas layanan ini pada tahun 2009. Melon, dengan 28 juta pelanggan, telah menjadi layanan konten musik terbesar di Korea Selatan dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar melampaui Genie dari KT Music, Mnet.com dari CJ E&M dan Bugs Music dari NHN Entertainment. Melon menjadi salah satu dari "25 Aplikasi Terbaik Korea" dalam 2011 App Awards Korea.[3]
Pada tahun 2012, Melon menerima Trusted Brand Awards.[4] Pada tahun yang sama, Melon memenangi "Grand Prize for Digital Contents" dalam 2012 Korean Digital Management Innovation Awards[5] serta mendapat pengakuan dalam 2012 Korea Brand Power Index.[6]
Ilgan Sports memberikan peringkat kepada Melon sebagai entitas paling berpengaruh ketiga di industri K-pop dalam jajak pendapat November 2013 dalam perayaan hari jadinya yang ke-44.[7]
Pada tahun 2010, SK Telecom meluncurkan Melon di Indonesia melalui kerja sama dengan Telkom Indonesia.[8] Pada tahun 2016, Telkom Indonesia membeli semua saham Melon Indonesia yang dipegang oleh SK Telecom, sehingga menjadikan MelOn Indonesia sebagai perusahaan Indonesia.[9]
Melon adalah salah satu layanan musik daring terbesar dan paling berpengaruh di Korea Selatan, dengan lebih dari 28 juta pelanggan.[10] Penjualan digital (unduhan dan streaming) dari layanan ini berkontribusi besar bagi sebagian besar peringkat tangga lagu dan sistem poin dalam sejumlah acara musik di negara tersebut. Pengguna dapat melakukan streaming dan mengunduh musik dan video musik serta membuat nada dering khusus.[11] Melon saat ini tersedia di platform iOS dan Android.
Melon telah menjadi pemimpin di pasar layanan musik daring. Menurut laporan tahun 2013 oleh MIDiA Consulting, Melon merupakan layanan berlangganan pertama di dunia yang memiliki 1 juta pelanggan yang membayar dan memiliki 2 juta - dengan 18 juta pengguna terdaftar - pada waktu peluncurannya.[12] Biaya bulanan layanan baru-baru ini naik menjadi sekitar US$ 5.60, naik dari US$ 3.00. Dalam situs webnya, disebutkan bahwa Melon memiliki 2.6 juta lagu,[13] kurang dari sepersepuluh dari katalog khas yang mendukung layanan Barat seperti Spotify.
Nama Melon merupakan akronim dari frasa melody on.[14]
Pada tahun 2016, Kakao mengakuisisi LOEN Entertainment, penyedia layanan streaming musik Melon. Kakao telah menginvestasikan US$ 1.55 miliar untuk 76.4 persen saham di LOEN Entertainment. Dana ekuitas swasta Star Invest Holdings, pemegang saham terbesar LOEN sebelumnya, menjual 61.4 persen sahamnya.[15]
Melon akan bergabung dengan aplikasi pesan seluler Korea Selatan, KakaoTalk, yang dilaporkan memiliki 48 juta pengguna aktif pada bulan Februari. Aplikasi ini merupakan produk unggulan Kakao, perusahaan teknologi Korea Selatan dengan kapitalisasi pasar US$ 5.7 miliar. Dengan menggabungkan berbagai platform dan layanan konten Kakao dan konten musik terkemuka LOEN, diharapkan sinergi luar biasa yang dapat membangun fondasi kuat untuk ekspansi global Kakao. Kakao berencana untuk menghasilkan permintaan baru dalam bisnis konten dengan menambahkan streaming musik ke dalam portofolio layanan kontennya. Secara khusus, perusahaan diharapkan untuk memanfaatkan kehadiran Melon di pasar konten hiburan di negara-negara Asia, termasuk Tiongkok.[16]
Pada tahun 2009, LOEN Entertainment meluncurkan Melon Music Awards (MMA), sebuah acara penghargaan yang didedikasikan bagi artis Korea berdasarkan jumlah penjualan digital dan pemilihan daring.[17][18]
Melon merupakan sponsor utama bagi acara musik berikut:
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.